Tahap I YMEI University of Sydney 2015



Dawet Kanjeng Toyyiban Ekstrak Habbatussauda

Oleh : Farihatun Nafiah
Dosen Pembimbing : Zuardin M.H.Kes

[Tulisan Ini Masuk dalam Tahap Grand Final Young Moslem Entrepreneur Indonesia to University of Sydney 2015]



            Dawet merupakan minuman tradisional warisan nenek moyang Indonesia berbahan dasar tepung beras, disajikan dengan santan, serta diberi gula jawa kental. Semula minuman tersebut diminati oleh semua kalangan masyarakat. Namun kini dianggap minuman kuno dengan rasa yang menjenuhkan. Jika disiasati lebih dalam, bisnis dawet sangatlah menguntungkan terlebih Indonesia telah bergabung dalam MEA (Pasar Bebas ASEAN) 2015. Atas hal itulah, gagasan inovatif muncul yakni membuka usaha Dawet Kanjeng Toyyiban dengan ekstrak habbatussauda (jinten hitam) yang bergizi, disertai pilihan variasi rasa santan guna menarik minat masyarakat, diantaranya: rasa khas rerempahan Indonesia (kayu manis, jahe, dan kencur), mint,  kurma, keju, cokelat, dan moca.
Gagasan mengenai Dawet Kanjeng Toyyiban dengan formula dawet ekstrak habbatussauda disertai variasi rasa yang diisajikan merupakan peluang bisnis yang nantinya membuka lapangan kerja berbasis Creative Islamic Economic Healthy Food’. Secara ilmiah, habbatussauda (Nigella sativa) atau jinten hitam memiliki beberapa kandungan yakni histamin sebagai zat anti alergi, minyak atsiri dan volatile sebagai obat mengenai masalah pencernaan, zat anti-kanker, asam linoleat (omega 6) dan asam linolenat (omega 3) sebagai pemberi nutrisi pada otak guna kecerdasan. Adapun dari segi islam, telah dijeaskan dalam hadist: “Kalian mengkonsumsi habbatussauda karena di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan segala macam penyakit kecuali kematian” (HR. Al-Bukhori dan Muslim : Shohih Bukhori, no. 5688; Fathul Baari, X/143; dan Muslim, no. 2215). Adapun segi ilmiah mengenai kandungan beserta  manfaat dari  penambahan aroma rasa pada santan minuman dawet yakni :
1.        Kayu manis, mengandung zat anti kanker, serat, kalsium, zat besi, mangan, dan anti-inflamasi (membantu sirkulasi darah).
2.        Jahe dan kencur, mengandung minyak atsiri untuk penghangat tubuh, pengusir masuk angin dan kembung. Gingerol, zingeron, dan resin sebagai obat batuk, asma, serta anti-mual,
3.        Daun mint, mengandung  serat, karbohidrat, protein, asam aspartat, gluttamico, alanin, vitamin A, vitamin B, vitamin, C dan vitamin D.  Sebagai  penghilang bau mulut, aroma terapi, mengatasi berbagai gangguan pernafasan, dan menjaga kesehatan kulit.
4.        Ekstrak kurma,  mengandung  kalium untuk  memelihara kontraksi otot termasuk juga otot jantung dan mencegah stroke, vitamin A mencegah penyakit mata, vitamin B menenangkan sistem syaraf dan untuk relaksasi jantung serta membuat pikiran menjadi lebih riang, dan  tannin sebagai anti inflamasi.
5.        Keju, mengandung vitamin B12, seng, fosfor, dan vitamin B2 untuk menguatkan tulang dan mencegah kanker
6.        Cokelat, mengandung senyawa flavonoid mengurangi tekanan darah dan mencegah serangan jantung. Theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine sebagai obat anti-depresi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa rencana usaha dawet ekstrak habbatussauda dengan variasi rasa sesuai selera masyarakat kebanyakan tersebut memiliki tingkat keberhasilan 89% sebab saat ini inovasi bisnis makanan maupun minuman sehat sangat digemari. Adapun jangka waktu dalam permulaan usaha yakni satu minggu sebab perlu mengetahui takaran yang sesuai dalam pembuatan dawet ‘Kanjeng Toyyiban’ ekstrak habbatussauda tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar